Arthropoda – Ciri – Ciri, Klasifikasi, dan Peranannya

Arthropoda – Ciri – Ciri, Klasifikasi, dan PeranannyaDistributorpemadam.id – Arthropoda merupakan kelompok hewan yang kaki dan tubuhnya beruas – ruas.

Tubuhnya terdiri dari bagian kepala, dada, dan perut. Memiliki rangka luar (eksoskeleton) dari zat kitin, yang menyebabkan tubuh Arthropoda kuat dan kaku.

Arthropoda

  • Ciri – Ciri Arthropoda

Habitatnya di darat, air tawar, maupun di laut. Arthropoda ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada tumbuhan, hewan atau manusia.

Ciri - Ciri Arthropoda

Arthropoda merupakan filum terbesar jika dilihat dari jumlah anggotanya, dominan dalam dunia hewan Avertebrata, dan sebagian besar Arthropoda adalah serangga (insekta).

Alat pernapasannya bervariasi sesuai dengan habitatnya. Arthropoda darat bernapas dengan trakea atau paru-paru buku, sedangkan yang hidup di air bernapas dengan insang.

Jenis kelamin terpisah (gonochoris). Beberapa jenis Arthropoda mengalami parthenogenesis. Alat ekskresinya berupa nefridium yang berpasangan, sistem saraf tangga tali.

  • Klasifikasi Arthropoda

Beberapa kelas Arthropoda ditampilkan berikut ini.

    • Crustacea

Kelas ini sebagian besar anggotanya hidup di air, bernapas dengan insang. Tubuhnya terdiri dari bagian kepala dada yang bersatu (sefalotorak) dan perut (abdomen).

Klasifikasi Arthropoda

Crustacea eksoskeleton keras, terdiri dari zat kitin yang berlendir.

Pada bagian sefalotorak terdapat lima pasang kaki besar yang berfungsi untuk berjalan (kaki jalan) di mana sepasang kaki pertama berukuran lebih besar disebut keliped.

Adapun di bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki berukuran kecil yang berfungsi untuk berenang (kaki renang).

Bagian depan sefalotorak terdapat sepasang antena panjang dan sepasang antenule pendek. Crustacea dibedakan menjadi 2, yaitu Entomostraca (mikrocrustacea).

Misalnya Daphnia sp, Cyclops sp, yang merupakan komponen penting dari zooplankton, dan Malacostraca (makrocrustacea)ز

Misalnya Pinnaeus monodon (udang windu), Cancer sp (kepiting), Panulirus sp (lobster).

    • Myriapoda

Hewan yang tergolong kelas Myriapoda memiliki banyak segmen tubuh, dapat mencapai 100 – 200 ruas.

Tubuh terdiri dari kepala yang kecil, berada pada ruas pertama, dan perut yang pada tiap ruasnya memiliki sepasang atau dua pasang kaki.

Habitatnya di darat, bernapas dengan paru – paru buku. Pada bagian kepala hewan ini terdapat sepasang mandibula dan dua pasang maksila.

Kelas ini terdiri dua, yaitu:

    • Chilopoda

Tubuh Chilopoda agak pipih (gepeng), tiap ruas tubuh terdapat sepasang kaki. Di bagian kepala terdapat sepasang antena panjang dan semacam cakar yang berbisa.

Chilopoda merupakan hewan karnivora. Contohnya Scolopendra sp (kelabang).

    • Diplopoda

Diplopoda tubuh bulat, tiap ruas tubuh terdapat dua pasang kaki. Hewan ini menyukai tempat yang lembap.

Bila menemui bahaya membela diri dengan cara menggulung tubuhnya, Diplopoda merupakan herbivora. Contoh: Spirobolus sp (luwing).

    • Arachnida

Arachnida tubuh terdiri dari bagian kepala-dada yang menyatu (sefalotorak) dan perut (abdomen) yang bulat.

Kepala kecil, tanpa antena, terdapat beberapa mata tunggal (oceli). Habitatnya di darat, bernapas dengan paru – paru buku.

Mempunyai kaki empat pasang yang terdapat pada sefalotorak. Pada sefalotorak terdapat alat tambahan berupa sepasang kelisera yang beracun dan sepasang palpus.

Pada ujung posterior abdomen, sebelah ventral anus terdapat sutera dan bermuara pada alat serupa pembuluh yang disebut spinneret.

Makanannya berupa cairan tubuh hewan lain dan diisap melalui mulut dan esofagus. Jenis kelamin terpisah, fertilisasinya terjadi secara internal.

Telur yang telah dibuahi diletakkan dalam kokon – kokon sutera yang dibawa ke mana – mana oleh hewan betina. Contoh: kalajengking, laba – laba.

Insecta merupakan kelas terbesar dalam Arthropoda, bahkan anggota insekta merupakan bagian terbesar dari filum Animalia.

  • Peranan Arthropoda

Beberapa hewan yang termasuk Arthropoda berikut ini mempunyai peranan dalam kehidupan manusia.

    • Crustacea

Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi. Contoh: udang, kepiting, lobster.

Peranan Arthropoda

Sebagai sumber makanan ikan, terutama Microcrustacea yang merupakan komponen penting pembentuk zooplankton.

    • Myriapoda

Membantu proses penguraian sampah organik, karena kemampuannya memakan partikel – partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil. Contoh: luwing/lipan.

    • Arachnida

Umumnya Arachnida merugikan, karena:

  1. Sebagai ektoparasit pada hewan – hewan ternak. Contoh: caplak
  2. Sarangnya menyebabkan rumah menjadi kotor. Contoh: laba-laba
    • Insekta

Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam. Oleh karena itu peranannya dalam kehidupan manusia juga beragam.

    • Menguntungkan

Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi manusia. Contoh: lebah madu menghasilkan madu, kokon ulat sutera menghasilkan serat sutera.

Membantu proses penyerbukan / polinasi tanaman. Contoh: kupu-kupu, lebah.

Sebagai musuh alami hama tanaman. Contoh: kepik memakan kutu daun.

Membantu proses degradasi sampah organik. Contoh: kumbang kotoran, larvanya membantu degradasi sampah organik berupa kotoran ternak.

Sebagai media pengobatan berbagai penyakit. Contoh: lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi berbagai macam penyakit.

Dan telah terbukti dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit, salah satunya adalah teknik Aphiterapi, yaitu terapi menggunakan media lebah.

Sumber protein hewani. Contoh: belalang kayu ada yang memanfaat- kannya sebagai makanan.

    • Merugikan

Sebagai vektor (agen penular) berbagai penyakit. Contoh: nyamuk Anopheles sp, nyamuk Aedes aygepti, nyamuk Culex sp, lalat tsetse, lalat tabanus, dan lalat rumah.

Merusak tanaman budidaya. Contoh: ulat / larva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan, kumbang kelapa memakan bagian pucuk pohon kelapa, walang sangit mengisap cairan biji padi yang masih muda.

Demikian penjelasan artikel diatas tentang Arthropoda – Ciri – Ciri, Klasifikasi, dan Peranannya semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami.