Pengertian Dan Definisi Impor
Impor Adalah – Pengertian, Syarat, Manfaat Dan Perkembangannya – Distributorpemadam.id – Perdagangan luar negeri atau impor merupakan salah satu aspek penting dalamperkonomian setiap negara. Dewasa ini tidak ada satu negara pun di dunia yang tidak melakukan hubungan dagang dengan pihak luar negeri termasuk Belitung alaupun hanya sebuah pulau tetapi memiliki potensi SDA yang sangat kaya. Perekonomian setiap negara praktis sudah terbuka bagi dan terjalin dengan dunia internasional.
Perekonomian tertutup hanya ada dalam tertutup hanya ada dalam teori. Begitu juga dengan Indonesia. Perdagangan luar negeri menjadi semakin penting, bukan saja dalam kaitan dengan haluan pembangunan yang berorientasi ke luar, yakni membidik masyarakat di negara- negara lain sebagai pasar hasil-hasil produksidalam negeri, tapi juga pengadaan barang-barang modal untuk memacu industri dalam negeri.
Mengenali kecenderungan serta kinerja ekspor dan impor dapat diketahuikeunggulan dan kelemahan ekspor negara yang bersangkutan, perilaku konsumsimasyarakat, serta kerentanan sektor industri negara itu akan kesinambungan pasokan bahan baku atau barang modal dari luar negeri.
Pengertian Impor
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negarake negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses imporumumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain kedalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangandari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Import adalah bagian pentingdari perdagangan internasional, lawannya adalah eksport
Pengertian impor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Semua
barang yang dimaksudkan adalah semuaatau seluruh barang dalam bentuk dan jenis apa saja yang masuk ke dalam daerah pabean. Indonesia mengimpor 3 jenis barang yaitu barang konsumsi, barang modal, dan barang baku/penolong.
Artikel Lain : Sejarah Perekonomian Indonesia
- Barang Konsumsi adalah barang-barang yang digunakan untuk memenuhikebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging.
- Bahan Baku/ Bahan Penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung,seperti kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.
- Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha sepertimesin, suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat.
Persyaratan Impor
Sebelum seseorang atau suatu badan usaha melakukan impor,syarat-syaratyang harus dipenuhi adalah:
- Mengajukan dan mengisi formulir dengan melampirkan :
- Copy Akte PendirianPerusahaanyang te-legalisir.
- SIUP
- Domisili Perusahaan
- NPWP
- Neraca Awal
- Referensi bank yang bersangkutan
- Bukti adanya hubungan atau kontak dengan luar negeri, atau penunjukanagen (yang terdaftar di Deperindag)
- Tanda Daftar Perusahaan
Artikel Lain : Sistem Tata Surya
- Setelah data diperiksa dengan benar danlengkap,Kanwil Deperindagmenerbitkan API (Angka Pengenal Impor).
- Dokumen-Dokumen Impor
- RKSP(RencanaKedatangan Sarana Pengangkut)
- PIB (Pemberitahuan Impor Barang)adalah pemberitahuan oleh pemberitahu atas barang yang akan diimporberdasarkan dokumen pelengkap Pabean sesuai prinsip self asessment.
- ManifestMerupakan dokumen yang berisi daftar cargo. Dokumen ini berisi tentang jenisbarang, merek barang, dan jumlah barang.
- InvoiceMerupakan dokumen yang digunakan sebagai pernyataan tagihan yang harusdibayar oleh customer.
- COO (Certificat of Origin)Merupakan sertifikasi asal barang, dimana dinyatakan dalam sertifikat tersebutbahwa barang atau komoditas yang diekspor adalah berasal dari daerah / negara pengekspor.
- D/O {Delivery Order)Merupakan dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah penyerahan barangkepada pembawa surat tersebut, yang ditujukan kepada bagian yangmenyimpan barang ( Bagian gudang ) milik perusahaan atau bagian gudangperusahaan lain yang memiliki konsensus dengan perusahaan yangmenerbitkan Delivery Order.
- Supplier menyerahkan Invoice, Packing List lembar asli kepada Bank L N danmenarik weselnya sedangkan duplikat dokumen – dokumen diatas dikirimlangsung kepada Importir.
- Bank LN mengirim dokumen kepada Bank Devisa Dalam Negeri
- Bank Devisa DN menyerahkan dokumen – dokumen asli kepada importir.
- Importir menyerahkan dokumen – dokumen surat kuasa ke EMKL.
- EMKL menukar konosemen asli dgn D/O kpd agen perkapalan & membuatPPUD berdasrkan dokumen, serta membayar bea masuk PPN importir dll.
- Barang keluar ke peredaran bebas / diserahkan kepada importir.
Artikel Lain : Sejarah Sistem Ekonomi Indonesia
Perkembangan Impor di Indonesia
- Impor Migas dan NonMigas
Nilai impor Indonesia Januari 2011 sebesar US$12.548,7 juta atau turun sebesar US$598,0 juta (4,55 persen) jika dibanding impor Desember 2010. Hal ini disebabkan oleh penurunan impor non migas sebesar US$926,8 juta atau 8,82persen. Sebaliknya, impor migas mengalami peningkatan US$328,8 juta (12,44persen). Lebih lanjut peningkatan impor migas disebabkan oleh meningkatnya impor hasil minyak sebesar US$519,3 juta (33,25 persen).
Sementara itu, imporminyak mentah dan gas menurun masing-masing sebesar US$135,1 juta (15,05persen) dan US$55,4 juta (30,19 persen). Sementara itu jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Indonesia pada Januari 2011 meningkat US$3.058,2 juta atau 32,22 persen. Peningkatan terjadi pada impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar US$1.034,9 juta (53,43 persen) danUS$2.023,3 juta (26,79 persen). Secara lebih rinci peningkatan impor migas.
Manfaat Kegiatan Impor
Berikut ini adalah manfaat kegiatan impor:
- Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan
Setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara mampu mengatasi persoalan tersebut. Perdagangan antar negara memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.
Artikel Lain : Sejarah Kerajaan Samudra Pasai (Peninggalan, Sumber, Politik & Kejayaan)
Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yangbelum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampumemproduksi mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukanperdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaanalat-alat tersebut.
- Memperoleh Teknologi Modern
Proses produksidapat dipermudah dengan adanya teknologi modern.Misalnya, penggunaan mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor. Mesin inimempermudah proses penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalahmesin fotokopi laser.
Mesin ini bisa menggandakan dokumen dengan lebih cepatdan jelas.Tingkat teknologi di negara kita umumnya masih sederhana.Pengembangan teknologi masih lambat karena rendahnya kualitas sumber dayamanusia. Untuk mendukung kegiatan produksi, kita dapat mengimpor teknologidari luar negeri.Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran informasi. Dari salingbertukar informasi ini, Indonesia dapat belajar teknik produksi baru danpemanfaatan teknologi modern.
- Memperoleh Bahan Baku
Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk memproduksi mobil dibutuhkan besi dan baja. Untuk memproduksi ember,mangkuk, dan kursi plastik dibutuhkan plastik. Tidak semua bahan baku produksitersebut dihasilkan di dalam negeri. Mungkin ada yang diproduksi di dalamnegeri, tetapi harganya lebih mahal. Pengusahatentu lebih menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan produksi, pengusaha harusmenjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu caranya dengan mengimpor bahanbaku dari luar negeri.
Artikel Lain : Sejarah Sosiologi – Pengertian, Kegunaan, Fungsi, Manfaat Dan Tujuannya
Demikian penjelasan artikel diatas tentang Impor Adalah – Pengertian, Syarat, Manfaat Dan Perkembangannya semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami.