Keanekaragaman Ekosistem – Bioma Gurun, Bioma Tundra

Keanekaragaman Ekosistem – Bioma Gurun, Bioma Tundra – Distributorpemadam.id – Indonesia adalah megabiodiversitas.

Wilayah Indonesia hanya 1,3 % dari seluruh luas permukaan bumi, tetapi menyimpan 17% dari seluruh jumlah spesies di dunia.

Jenis tumbuhan berbunga, spesies mamalia, reptilia, amfibi, dan kupu-kupu mempunyai keragaman yang tinggi.

Potensi tersebut merupakan sumber kekayaan keanekaragaman hayati yang tak ternilai harganya

Keanekaragaman Ekosistem

Ekosistem merupakan kesatuan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Dalam ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri atas benda – benda hidup dan komponen abiotik, yang terdiri atas benda – benda tak hidup.

Bioma Gurun atau Padang Pasir

Dalam tiap ekosistem terdapat komponen abiotik dan komponen biotik yang berbeda – beda.

Perbedaan komponen biotik dan komponen abiotik dalam ekosistem menyebabkan terbentuknya keanekaragaman ekosistem.

Keanekaragaman ekosistem merupakan salah satu faktor terbentuknya keanekaragaman hayati.

Komponen abiotik meliputi letak menurut garis lintang dan garis bujurnya (latitude), ketinggian tempat (altitude), iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dan lain sebagainya.

Adapun komponen biotik meliputi organisme hidup termasuk produsen, konsumen, detritivor, maupun dekomposer.

Secara garis besar di muka bumi ini terdapat dua macam ekosistem besar, yaitu ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik).

Ekosistem darat mencakup beberapa macam bioma, antara lain bioma gurun atau padang pasir, bioma padang rumput atau savanna, bioma hutan basah atau hutan hujan tropis, bioma hutan gugur iklim sedang, bioma taiga dan bioma tundra.

  • Bioma Gurun atau Padang Pasir

Bioma gurun atau padang pasir jenis tumbuhan terbatas, seperti kaktus, perdu.

Didominasi oleh daratan pasir, intensitas cahaya matahari sangat tinggi, curah hujan sangat rendah, perbedaan suhu siang dan malam sangat besar.

Terdapat di Afrika, Amerika Utara, Asia, Australia.

  • Bioma Padang Rumput atau Savana

Bioma padang rumput atau savanna didominasi oleh berbagai jenis rumput, beberapa jenis pohon atau perdu, curah hujan lebih tinggi.

Bioma Padang Rumput atau Savana

Hewan – hewan herbivora sangat melimpah, diikuti beberapa jenis karnivora. Terdapat di Australia, Asia Selatan, Amerika, dan Afrika.

  • Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma hutan hujan tropis didominasi oleh pohon-pohon besar, berdaun lebar dan lebat, penghasil kayu yang utama di samping beberapa jenis liana dan epifit.

Curah hujan sangat tinggi dan tersebar sepanjang tahun, keanekaraga- man tumbuhan sangat tinggi.

Banyak hewan – hewan arboreal, vertebrata, dan invertebrata. Terdapat di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Asia Tenggara, dan Australia Timur.

  • Bioma Hutan Gugur Iklim Sedang

Bioma hutan gugur iklim sedang didominasi oleh pohon – pohon berdaun lebar yang menggugurkan daunnya pada musim dingin dan dapat mencapai tinggi 30 -40 meter.

Bioma Hutan Gugur Iklim Sedang

Beriklim sedang, hujan turun pada musim panas dengan musim dingin yang ekstrim. Hewan – hewan memiliki aktifitas bermusim. Terdapat di Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur, Amerika Timur.

  • Bioma Taiga

Bioma taiga didominasi oleh tumbuhan konifer, keanekara- gaman jenis tumbuhan sangat rendah. Terdapat di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.

  • Bioma Tundra

Bioma tundra didominasi oleh tumbuhan lumut, lumut kerak dan pohon yang kerdil. Terdapat di daerah sekitar kutub atau daerah pada ketinggian di atas 2.500 meter.

Adapun, ekosistem perairan dapat dikelompokkan berdasarkan aliran airnya dan berdasarkan kadar garamnya (salinitas).

Menurut aliran airnya ekosistem perairan dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Ekosistem perairan mengalir (lotik)

Air secara terus-menerus begerak sesuai dengan dinamika aliran air. Distribusi nutrisi lebih merata dibandingkan dengan ekosistem perairan tidak mengalir, misalnya sungai.

  • Ekosistem perairan tidak mengalir (lentik)

Tidak ada aliran air secara dinamis, distribusi nutrisi kurang merata, misalnya danau, rawa, kolam, waduk, bendungan dan lain – lain.

Adapun, menurut salinitasnya, ekosistem perairan dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • Ekosistem air tawar

Kadar garam rendah, dipengaruhi iklim dan cuaca daratan, penetrasi cahaya matahari kurang. Misalnya danau, kolam, waduk, bendungan dan lain – lain.

  • Ekosistem air laut

Kadar garam tinggi, tidak dipengaruhi iklim dan cuaca daratan, penetrasi cahaya matahari relative lebih tinggi, misalnya laut.

  • Ekosistem air tawar

Kadar garam rendah, dipengaruhi iklim dan cuaca daratan, penetrasi cahaya matahari kurang, misalnya danau, kolam, waduk, bendungan dan lain – lain.

Demikian penjelasan artikel diatas tentang Keanekaragaman Ekosistem – Bioma Gurun atau Padang Pasir hingga Bioma Tundra semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami.