Kelas Insecta – Subkelas Apterygota dan Subkelas Pterygota

Kelas Insecta – Subkelas Apterygota dan Subkelas PterygotaDistributorpemadam.id – Insecta merupakan kelas terbesar dalam Arthropoda, bahkan anggota insekta merupakan bagian terbesar dari filum Animalia.

Lebih dari satu juta spesies Insekta hidup di bumi ini. Dari jumlah itu setengahnya telah diuraikan secara tertulis dan diterbitkan.

Kelas Insecta

  • Ciri – Ciri Insecta

Tubuh insecta terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala (caput), dada (toraks), dan perut (abdomen).

Ciri - Ciri Insecta

Di kepala terdapat bermata tunggal (oceli), mata majemuk (faset), alat – alat mulut, mungkin juga antena.

Dada terdiri dari tiga ruas, yaitu protoraks, mesotorak dan metatoraks. Kaki dan sayap terdapat di bagian dada.

Insecta memiliki tiga pasang kaki (heksapoda), bersayap sepasang atau dua pasang, meski ada sebagian insekta yang tidak bersayap.

Habitat di darat, air tawar (terutama pada stadium muda), dan beberapa jenis hidup di laut.

Ukuran tubuhnya mulai dari beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter (insecta terpanjang, Pharmacia serratipes, panjangnya mencapai 26 cm).

Tipe mulut insekta bermacam – macam (mengisap, menusuk dan mengisap, menggigit, mengunyah).

Bernapas dengan trakea yang bercabang-cabang dan terbuka pada sepasang spirakulum pada sisi – sisi tubuh.

Insekta mengalami metamorfosis, baik metamorfosis sempurna maupun tidak sempurna (beberapa golongan serangga tidak mengalami metamorfosis).

Mempunyai sistem saraf tangga tali. Peredaran darah terbuka, darah tidak mengandung pigmen darah (hemoglobin) sehingga hanya berfungsi mengedarkan zat makanan saja.

Pengangkutan dan peredaran gas pernapasan (O2 dan CO2) pada insekta dilaksanakan oleh sistem trakea.

Berdasarkan metamorfosisnya insekta dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:

Ametabola: serangga yang tidak mengalami metamorfosis, misalnya Lepisma sp (kutu buku).

Hemimetabola: serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, misalnya capung, belalang.

Telur menetas menjadi nimfa (miniatur serangga dewasa) lalu tumbuh menjadi serangga dewasa.

Holometabola: serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, misalnya nyamuk, lalat, kupu – kupu.

Telur menetas menjadi larva, larva berkembang menjadi pupa (kepompong), akhirnya menjadi serangga dewasa.

  • Klasifikasi Insecta

Insecta terdiri dari dua subkelas, yaitu:

    • Apterygota (serangga tidak bersayap)

Pembagian segmen tubuh Apterygota meliputi: kepala, dada, dan perut kurang tegas. Umumnya hewan ini tidak mengalami metamorfosis.

    • Pterygota (serangga bersayap)

Pembagian segmen tubuh Pterygota meliputi: kepala, dada, dan perut sudah jelas. Mengalami metamorfosis sempurna atau tidak sempurna.

Berikut contoh beberapa ordo dalam kelas Insecta:

Subkelas Apterygota

  • Ordo Protura

Protura memiliki tubuh sangat kecil (panjang sekitar 1,5 mm), hidup di darat, tidak bersayap, tidak punya mata, tanpa antena, tipe mulut mengisap, kaki pendek.

Subkelas Apterygota

Hewan ini hidup di sampah yang membusuk, di bawah kulit batang membusuk. Contoh: Acerentulus sp.

  • Ordo Thysanura

Thysanura memiliki tubuh kecil (panjang sekitar 30 mm), hidup di darat, tidak bersayap, antena panjang, kaki 2 – 3 ruas, bagian belakang abdomen terdapat 3 alat tambahan panjang.

Hewan ini merupakan pemakan selulosa pada kertas. Contoh: Lepisma saccharina (kutu buku).

  • Ordo Collembola

Collembola tubuh kecil (panjang 2 – 5 cm), tidak bersayap, antena sedang (terdiri empat ruas), kaki terdiri atas satu ruas. Pada bagian abdomen terdapat alat tambahan untuk meloncat (furcula).

Tipe mulutnya mengunyah, mata majemuk, tidak mengalami metamorfosis.

Hewan ini hidup di bawah dedaunan, lumut, kulit kayu, dan batu. Contoh: Entomobrya laguna (ekor loncat), Papirus fuscus (kutu kebun).

Subkelas Pterygota

  • Ordo Orthoptera

Orthoptera merupakan insekta peloncat, femur kaki berukuran besar. Sayapnya dua pasang, sayap depan lurus, kaku dan menyempit, adapun sayap belakang (dalam) tipis seperti membran.

Ordo Orthoptera

Saat tidak terbang terlipat berlapis – lapis. Hewan ini memiliki mata tunggal atau majemuk, antena berukuran sedang atau panjang.

Mulut hewan ini berfungsi untuk menggigit. Orthoptera mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Contoh: Valanga nigricornis (belalang), Gryllus sp (jangkrik), Periplaneta americana sp (kecoa).

  • Ordo Dermaptera

Ukuran tubuh Dermaptera bervariasi, dari ukuran kecil sampai cukup besar. Antena cukup panjang dan ramping.

Hewan ini bersayap dua pasang, sayap depan mengeras (disebut elytra), sayap belakang seperti selaput (disebut tegmina).

Saat istirahat sayap bela- kang tertutup oleh tegmina. Bagian belakang abdomen Dermaptera terdapat penonjolan seperti capit, terutama pada Dermaptera jantan.

Tipe mulutnya mengunyah. Hewan ini mengalami metamorfosis tidak sempuna. Hidupnya bersembunyi di celah-celah bebatuan, memakan dedaunan atau insekta lain.

Contoh: Forficula auricularia.

Isoptera memiliki tubuh lunak, bagian kepala besar dan berkitin, berukuran kecil sampai sedang.

Demikian penjelasan artikel diatas tentang Kelas Insecta – Subkelas Apterygota dan Subkelas Pterygota semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami.