2 Kingdom Animalia – Avertebrata dan Vertebrata

2 Kingdom Animalia – Avertebrata dan VertebrataDistributorpemadam.id – Animalia atau hewan merupakan organisme multiseluler, bersifat heterotrof, organisme yang aktif.

Kingdom Animalia

Kingdom Animalia

Kingdom animalia dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, yaitu:

  • Avertebrata

Avertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Avertebrata terdiri dari 8 filum, yaitu:

 

    • Porifera (hewan berpori)

Porifera merupakan kelompok hewan multiseluler yang paling sederhana, tubuh berpori-pori, sebagian besar hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar.

Tubuhnya berbentuk seperti bunga pada umumnya. Contoh: Niphates digitalis, Clathrina.

    • Coelenterata (Hewan berongga)

Struktur tubuh Coelenterata lebih kompleks dibanding porifera. Dalam daur hidupnya mempunyai bentuk tubuh sebagai polip dan medusa.

Mulut memiliki tentakel, pada tentakel terdapat alat penyengat. Contoh: Chrysaora fruttescena (ubur-ubur).

Avertebrata

    • Plathyhelminthes (cacing pipih)

Berbentuk pipih, lunak dan simetris bilateral. Dapat hidup bebas di air tawar dan air laut. Misalnya, planaria dan sebagai parasit pada hewan atau manusia seperti cacing hati

    • Nemathelminthes (Cacing gilig)

Bentuk tubuh gilig / silindris, memiliki rongga tubuh tapi tidak sejati. Permukaan tubuh dilapisi kutikula, memiliki sistem pencernaan ya ng lengkap.

Hidup bebas atau sebagai parasit. Contoh: Ascaris lumbricoides (cacing perut).

    • Annelida (Cacing gelang)

Tubuh bersegmen dan bulat, sistem pencernaan sudah lengkap. Sebagian besar hidup bebas, ada yang sebagai parasit. Contoh: Lumbricus terrestris (cacing tanah).

    • Mollusca (Hewan bertubuh lunak)

Mollusca merupakan kelompok hewan yang bertubuh lunak, tubuh di lindungi cangkang, ada pula yang tidak bercangkang.

Ukuran bervariasi. Hidup di perairan laut, air tawar, ataupun darat. Contoh: Achatina fulica (bekicot).

    • Arthropoda (Hewan berbuku – buku)

Memiliki kaki beruas-ruas, tubuh dapat dibedakan antara kepala, dada, da n perut. Mempunyai rangka luar yang keras (kutikula).

Hidup bebas, parasit, simbiosis. Contoh: Pardosa amenata (jenis laba-laba).

    • Echinodermata (Hewan berkulit duri)

Struktur tubuh simetri radial, seperti bintang, bulat, pipih. Permukaan tubuh umumnya berkulit duri. Bergerak menggunakan kaki ambulakral.

Hidup bebas atau di perairan laut. Contoh: Acanthaster sp (bintang laut).

  • Vertebrata

Kelompok hewan ini memiliki tulang belakang, rangka dalam, rongga tubuh, sistem pernapasan, pencernaan, peredaran darah, ekskren, saraf, alat reproduksi terdiri dari kelamin jantan dan betina.

Vertebrata

Vertebrata terdiri atas:

    • Pisces

Pisces (ikan) yaitu jenis hewan yang hidup di air, bernafas dengan insang, contoh: ikan louhan.

    • Amphibi

Amphibia, yaitu hewan yang dapat hidup di darat dan di air, bernafas dengan kulit. Contoh : katak.

    • Reptil

Reptilia yaitu hewan yang dapat hidup di darat dan di air, bernafas dengan paru- paru, contoh: komodo.

    • Aves

Aves (burung), yaitu hewan yang memiliki bulu, ekor, badan, leher dan kepala, berkembang biak dengan cara bertelur, contoh: penguin.

    • Mamalia

Mamalia, jenis hewan yang menyusui anaknya. Bernafas dengan paru – paru. Contoh: kera.

Kingdom Protista

Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi.

Kingdom Protista

Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau.

Jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda – beda.

Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik.

Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah, baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan.

Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air.

Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton.

Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.

Protista pertama kali diusulkan oleh Ernst Haeckel.

Secara tradisional, protista digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih tinggi yaitu meliputi Protozoa yang menyerupai hewan bersel satu.

Protophyta yang menyerupai tumbuhan (mayoritas algae bersel satu), serta jamur lendir dan jamur air yang menyerupai jamur.

Dulu, bakteri juga dianggap sebagai protista dalam sistem tiga kerajaan (Animalia, Plantae termasuk jamur, dan Protista).

Namun kemudian bakteri dipisah dari protista setelah diketahui bahwa ia adalah prokariotik.

Demikian penjelasan artikel diatas tentang 2 Kingdom Animalia – Avertebrata dan Vertebrata semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami.