Eubacteria – Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanannya

Eubacteria – Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanannya – Distributorpemadam.id – Bakteri sendiri ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek dan sekaligus penemu dari mikroskop lensa tunggal.

Bakteri ditemukannya pada tahun 1674, dia adalah seorang ilmuwan belanda, istilah bakteri sendiri dikenalkan oleh ilmuwan yang bernama Ehrenberg tahun 1828.

Pengelompokkan Eubacteria

Eubacteria dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan:

  • Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan

Bakteri terbagi menjadi bakteri heterotrof dan bakteri autotrof

Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan

    • Bakteri Heterotrof

Bakteri Heterotrof adalah kelompok bakteri yang tidak dapat menyusun bahan makanannya sendiri sehingga hidupnya tergantung pada organisme lain.

Bakteri heterotrof terbagi menjadi 2 kelompok yaitu;

      • Bakteri Parasit

Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari organisme yang masih hidup (inang). Jenis bakteri tersebu biasanya menimbulkan penyakit. Contoh : Mycobacterium tuberculosis (penyebab TB).

      • Bakteri Saprob

Bakteri saprob adalah bakteri bakteri yang memperoleh makanan dari sisa organisme yang telah mati. Contoh : E.coli.

    • Bakteri Autotrof

Bakteri Autotrof adalah kelompok bakteri yang dapat menyusun makanan berupa bahan organik dari bahan anorganik.

Jadi hidupnya tidak bergantung terhadap organisme lain karena dapat mensintesis / menyusun makanannya sendiri.

Berdasarkan sumber energi yang digunakan bakteri autotrof dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu;

      • Bakteri Fotoautotrof

Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang memakai sumber energi cahaya untuk menyusun bahan organik.Bakteri tersebut biasanya memiliki pigmen didalam tilakoidnya.

Contoh : Bacteriochlorophyll (pigmen hijau) dan Bacteriopurpurin (pigmen karotenoid ungu)

      • Bakteri Kemoautotrof

Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang memperoleh energi dari hasil reaksi kimia.

Contoh : Nitrosococcus, Niitrobacter, Nitrosomonas, bakteri belerang (Thiobacillus) dan bakteri besi.

  • Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan Bentuk

    • Basillus

Basillus adalah bentuk bakteri seperti batang atau tongkat. Basillus terbagi menjadi:

  1. Monobasillus (tunggal tersusun dari satu basil). Contoh : Lactobacillus, Escherichia coli, dan Salmonella typhi.
  2. Diplobasillus (bergandengan dua-dua). Contoh : Azotobacter.
  3. Streptobasilus (bergandengan panjang seperti rantai). Contoh : Bacillus anthracis, dan Streptobacillus moniliformis.
    • Kokus

Kokus adalah bentuk bakteri seperti bola (bulat). Kokus terbagi menjadi :

  1. Monokokus (tersusun dari satu kokus). Contoh : Neisseria gonorrhoe (Monococcus sp).
  2. Diplokokus (bergandeng dua-dua). Contoh : Diplococcus pneumonia (Diplococcus sp).
  3. Streptokokus (bergandeng panjang seperti bentuk rantai). Contoh : Streptococcus pyogenes, Streptococcus thermophillus, dan Streptococcus lactis (Streptococcus sp).
  4. Stapilokokus (bergerombol seperti buah anggur). Contoh : Staphylococcus aureus (Staphylococcus sp).
  5. Sarkina (tersusun dari 8 kokus membentuk kubus). Contoh : Sarcina sp.
  6. Tetrakokus (berbentuk bulat terdiri dari 4 kokus yang tersusun dalam bentuk persegi).
    • Spiral

Spiral (Spirilum) adalah bentuk bakteri seperti bengkok atau spiral. Spiral terbagi menjadi:

  1. Vibrio ( berbentuk koma/ bentuk lengkung setengah lingkaran ). Contoh : Vibrio comma atau Vibrio cholerae.
  2. Spiral (berbentuk spiral). Contoh : Spirillum minor (Aquaspirillum sp).
  3. Spiroketa (berbentuk spiral halus/ bentuk lengkung seperti kumparan). Contoh : Treponema pallidum (penyebab penyakit sipilis) (Treponema sp).
  • Berdasarkan Kebutuhan Terhadap Oksigen

Berdasarkan Kebutuhan Terhadap Oksigen

Bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob dan bakteri anaerob.

    • Bakteri Aerob

Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen. Contoh : Acetobacter, Nitrobacter, Nitrococcos, dan Nitrosomonas

    • Bakteri Anaerob

Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak menggunakan oksigen. Contoh : Lactobacillus, Clostridium, Streptococcus, Bacillus, Escherichia, dan Enterobacter

  • Berdasarkan Jumlah dan Kedudukan Flagel (Alat Gerak)

Bakteri dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok:

  1. Bakteri atrik (tidak memiliki flagel)
  2. Bakteri monotrik (flagel hanya satu dan melekat pada salah satu ujung tubuh).
  3. Bakteri lofotrik (flagel banyak dan melekat pada salah satu ujung tubuh).
  4. Bakteri amfitrik (flagel banyak dan melekat pada kedua ujung tubuh).
  5. Bakteri peritrik (flagel banyak dan tersebar pada seluruh permukaaan tubuh).
  • Berdasarkan Pengecatan Gram

Pengecatan gram (gram stain) memisahkan bakteri ke dalam dua kelompok, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.

    • Bakteri Gram Positif

Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang sederhana, dengan jumlah peptidoglikan yang banyak sehingga bereaksi positif terhadap pengecatan gram.

Contoh : Enterobakteria( bakteri pengurai yang hidup di tumbuhan yang membusuk serta bakteri yang hidup di tubuh manusia seperti Escherichia coli dan Salmonella.

    • Bakteri Gram Negative

Bakteri gram negatif peptidoglikannya lebih sedikit dan struktur dinding selnya lebih kompleks, membran luarnya mengandung lipopolisakarida.

Sehingga tidak terwarnai oleh pengecatan gram. Contoh: Klamidia (Chlamydia trachomatis penyebab penyakit kebutaan).

Demikian penjelasan artikel diatas tentang 5 Pengelompokkan Eubacteria – Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan hingga Pengecatan Gram semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami.