Sejarah Kerajaan Kutai
Sumber Sejarah Kerajaan Kutai – Peninggalan, Kejayaan & Politik – DistributorPemadam.Id– Negara Indonesia merupakan Negara yang penuh dengan budayaan. Bahkan, sampai saat ini di Indonesia mempunyai ribuan sejarah perjuangan bangsa yang patut untuk diteladani. Pada masa Kerajaan Kutai hingga perjuangan yang dilakukan setelah kemerdekaan.
Semua perjuangan yang ada pada saat itu, yang akhirnya mengantarkan kita pada Indonesia yang merdeka seperti saat ini.Saat ini akan di bahas tentang Sejarah Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur. Kerajaan kutai merupakan kerajaan Hindu yang tertua di Indonesia. Kerajaan ini mempunyai banyak peninggalan dan budaya. Nah, untuk penjelasan lebih lengkapnya mari baca sejarah mengenai kerajaan Kutai.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu yang tertua di Indonesia. Diperkirakan, kerajaan kutai berdiri pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut dibangun pada abad ke-4, dengan bukti dari kerajaan itu ditemukannya tujuh buah prasasti Yupa.Kerajaankutai terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur atau dekat kota Tenggarong.peninggalan yang sampai saait ini yaitu terdapat 7 buah prasasti Yupa.
Penggunaan nama Kutai sendiri ditentukan oleh para ahli sejarah yang mengambil nama dari tempat ditemukannya prasasti Yupa yaitu di daerah Kutai. Dari prasasti itu ada tujuh buah batu tulis yang disebut Yupa yang ditemukan ini, ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta yang disusun dalam bentuk syair. Prasasti Yupa merupakan prasasti tertua yang di dalamnya menyatakan telah berdirinya suatu Kerajaan Hindu tertua yaitu Kerajaan Kutai. Pasti pada bertanya apa itu Yupa?
Yupa?, Yupa adalah tugu batu yang digunakan sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para Brahmana atas kedermawanan Raja Mulawarman. Pada waktu itu Yupa juga dituliskan bahwa Raja Mulawarman merupakan Raja yang baik dan kuat. Raja ini merupakam anak dari Aswawarman dan merupakan cucu dari Raja Kudungga, telah memberikan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.
Baca Artikel Lainnya : Sejarah Kerajaan Samudra Pasai (Peninggalan, Sumber, Politik & Kejayaan)
Berikut ini raja-raja pengganti setelah Mulawarman:
- Maharaja Marawijaya Warman
- Maharaja Gajayana Warman
- Maharaja Tungga Warman
- Maharaja Jayanaga Warman
- Maharaja Nalasinga Warman
- Maharaja Nala Parana Tungga Warman
- Maharaja Gadingga Warman Dewa
- Maharaja Indra Warman Dewa
- Maharaja Sangga Warman Dewa
- Maharaja Candrawarman
- Maharaja Sri Langka Dewa Warman
- Maharaja Guna Parana Dewa Warman
- Maharaja Wijaya Warman
- Maharaja Sri Aji Dewa Warman
- Maharaja Mulia Putera Warman
- Maharaja Nala Pandita Warman
- Maharaja Indra Paruta Dewa Warman
- Maharaja Dharma Setia Warman
Letak Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai terletak di tepi Sungai Mahakam. Lebih tepatnya, terletak di Kecamatan Muarakaman, Kutai, Kalimantan Timur. Wilayah Kerajaan ini sangatlagh luas. Bahkan, hampir menguasai wilayah Kalimantan.
Masa Kejayaan Kerajaan Kutai
Pada masa kejayaan Kerajaan Kutai sangatlah makmur dan sejahtera ini, dibuktikan dengan ditemukannya prasasti atau yupa di Muara Kaman. Dan masa kejayaan ini berada pada masa kepemimpinan Mulawarman.Kejayaan Kutai meredup ketika masih di pimpinan oleh Dinasti Kudungga. Meredupnya kerajaan Kutai ini terjadi ketika Kerajaan besar seperti Majapahit dan Singosari sedang mengalami masa-masa kegemilangan. Sejak saat itu, kehidupan tentang Kerajaan Kutai yang berada di bawah Dinasti Kudungga tidak lagi terlihat.
Bidang Politik
Prasasti-prasasti yang telah ditemukan di Kutai salah satunya yaitu prasasti yang didalamnya tetulis “Sang Maharaja Kundungga yang amat mulia memiliki putra yang mashur, namanya Sang Aswawarman, yang seperti Sang Ansuman atau Dewa Matahari menumbuhkan keluarga yang sangat mulia.Sang Aswawarman memiliki tiga putra, seperti api (yang suci) tiga. Yang paling terkemuka dari ketiga putra itu yaitu Mulawarman. Raja yang berperadaban baik, kuat, dan sangat kuasa.
Sang Mulawarman telah mengadakan selamatan emas yang sangat banyak. tugu batu ini didirikan untuk peringatan kenduri itulah oleh para Brahmana.”Dari prasasti tersebut, kita bisa diketahui nama-nama raja yang pernah memerintah di Kerajaan Kutai tersebut. Raja pertama kerajaan kutai yaitu bernama Kundungga. Raja ini merupakan nama dari Indonesia asli. Kudungga memiliki seorang anak yang bernama Aswawarman sekaligus sebagai pendiri dinasti atau pembentuk keluarga (Wamsakerta).
Selanjutnya, dapat diketahui pula bahwa Aswawarman mempunyai 3 orang putra. Karena itu Salah satu putra yang sangat terkenal yaitu Mulawarman. Dari situ bisa disimpulkan bahwa pada masa kerajaan Kutai, mereka sudah mengenal sistem pemerintahan. Sehingga, pada sistem pemerintahan bukan lagi dipimpin oleh kepala suku, namun dipimpin oleh Raja. Dalam prasasti tersebut telah membuktikan bahwa raja-raja Kutai merupakan orang asli Indonesia yang sudah memeluk agama Hindu.
Baca Artikel Lainnya : Kehidupan Politik Kerajaan Samudra Pasai Serta Ekonomi Dan Sosialnya
Bidang Ekonomi
Kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai, secara geografis berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai pada saat itu menjadi tempat yang paling menarik yang disinggahi para pedagang. Dan selain itu dari bidang pertanian, kegiatan perdagangan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai.
Selain itu juga, letak dari kerjaan ini di sekitar Sungai Mahakam yang digunakan sebagai jalur transportasi laut, sehingga perdagangan masyarakat Kutai berjalan cukup ramai pada masa itu. Bagi pedagang dari luar kutai yang ingin berjualan di Kutai, mereka harus memberikan “hadiah” atau hasil dagang mereka kepada raja sebagai izin berdagang. Biasanya“hadiah” yang diberikan kepada raja berupa barang dagangan yang harganya cukup mahal dan pemberian ini dianggap sebagai pajak kepada pihak Kerajaan.
Kehidupan Di Bidang Agama
Kebudayaan masyarakat kerajaan Kutai sangat erat kaitannya dengan kepercayaan yang dianut. Yupa merupakan salah satu hasil budaya dari masyarakat Kutai. Yupa merupakan tugu batu yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia dari zaman Megalitikum.salah satu yupa tersebut menyebutkan bahwa terdapat suatu tempat suci dengan nama Waprakeswara atau tempat pemujaan Dewa Siwa. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa masyarakat kerajaan Kutai merupakan pemeluk agama Hindu Syiwa. Selain itu juga, masyarakat Kutai juga masih ada yang menjalankan adat istiadat dan kepercayaan asli mereka pada masa itu.
Keruntuhan Kerajaan Kutai
Setelah kerajaan kutai mengalami masa kejayaan, Kerajaan Kutai mengalami keruntuhan pada kepemimpinan raja Maharaja Dharma Setia yang tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13 yaitu Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Sangat perlu kita ketahui bahwa Kutai Martadipura berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang termasuk ibukota pertama kali di Kutai Lama. Kutai Kartanegara inilah yang disebutkan dalam sastra Jawa dengan sebutan Negarakertagama. Selanjutnya, kutai Negara ini menjadi kerajaan Islam yang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.
Peninggalan Kerajaan Kutai
Berikut ini peninggalan-peninggalan sejarah dari Kerajaan Kutai:
Baca Artikel Lainnya : Masa Kejayaan Kerajaan Kediri Dan Puncaknya Secara Singkat
Prasasti Yupa
Sejarah peninggalan Kerajaan Kutai yang paling dikenal yaitu Prasasti Yupa merupakan salah satu dari peninggalan Kerajaan Kutai tertua dan benda ini menjadi bukti sejarah dari Kerajaan Hindu di Kalimantan tersebut. Dan ada 7 prasasti Yupa yang masih bisa dilihat hingga kini. Yupa adalah tiang batu yang dipakai untuk mengikat korban hewan ataupun manusia yang dipersembahkan pada para Dewa dan pada tiang batu tersebut terdapat tulisan yang dipahat. Dari tulisan tersebut ditulis menggunakan bahasa sansekerta atau huruf Pallawa.
Prasasti yupa berisi tentang kehidupan politik dari kerajaan kutai. Pada prasasti pertama menceritakan berisi tentang raja pertama Kerajaan Kutai yakni Kudungga yang merupakan nama asli Indonesia dan memperlihatkan jika ia bukan pendiri dari keluarga kerajaan. Dan bagian Yupa juga tertulis jika di masa pemerintahan Asmawarman, di Kerajaan Kutai mengadakan upacara Aswamedha dan ini adalah upacara pelepasan kuda sebagai penentu batas wilayah Kerajaan Kutai. Kudungga memiliki seorang putra terkenal yaitu bernama Aswawarman dan ia mempunyai 3 orang putra terkenal persis seperti tiga api suci.
Ketopong Sultan Kutai
Ketopong Sultan adalah mahkota raja dari Kerajaan Kutai. Mahkota ini dibuat dari bahan-bahan emas dengan berat 1.98 kg dan sampai saat ini mahkota ini masih tersimpan rapi di Musem Nasional Jakarta.
Kalung Uncal Kerajaan Kutai
Kalung uncal kerajaan kutai ini merupakan kalung emas yang mempunyai berat 170 gram dengan adanya hiasan liontin berelief Kisah Ramayana. Kalung Uncal merupakan salah satu atribut dari Kerajaan Kutai yang digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara.
Kalung Ciwa
Kalung Ciwa adalah salah satu peninggalan bersejarah dari Kerajaan Kutai. Kalung ini, ditemui pada zaman kepemimpinan Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Pada masa itu kalung ciwa ditemukan di sekitar Danau Lipan, Muara Kaman pada tahun 1890.Hingga saat ini, Kalung Ciwa ini masih digunakan sebagai perhiasan kerajaan kutai yang digunakan oleh raja ketika ada sebuah pesta pengangkatan raja baru.
Kura-Kura Emas
Kura-kura emas ini sekarang berada di Museum Mulawarman. Benda ini berukuran setengah kepalan tangan. benda ini ditemukan di Daerah Lonh Lalang, tepatnya di hulu Sungai Mahakam.
Kelambu Kuning
Suatu benda peninggalan Kerajaan Kutai yang mempunyai kekuatan magic yang ditaruh di dalam kelambu kuning untuk menghindari terjadinya bala yang dapat ditimbulkannya.
Tempat Duduk Raja
Yang masih bisa kita lihat sampai saat ini yaitu tempat duduk raja merupakan benda peninggalan sejarah dari Kerajaan Kutai yang hingga sekarang masih terjaga di dalam Museum Mulawarman.
Demikianlah penjelasan tentang semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia PelajaranIPS.Co.Id