Proses Pelapukan Batuan – Pengertian, Faktor, Jenis, Kimia

Pelapukan Batuan

Proses Pelapukan Batuan – Pengertian, Faktor, Jenis, KimiaDistributorpemadam.id – Pelapukan batuan adalah proses yang berhubungan dengan perubahan sifat batuan di permukaan bumi oleh pengaruh cahaya. Prosesnya pun membutuhkanwaktu yang sangat lama. Semua proses pelapukan umumnya dipengaruhi oleh cuaca. Batuan yang telah mengalami proses pelapukan akan berubah menjadi tanah. Apabila tanah tersebut tidak bercampur dengan mineral lainnya, maka tanah tersebut dinamakan tanah mineral.

proses-pelapukan-batuan


Faktor-faktor yang mempengaruhi pelapukan

Ada empat faktor yang mempengaruhi terjadinya pelapukan batuan, yaitu :

  • Keadaan struktur batuan

Struktur batuan adalah sifat fisik dan sifat kimia yang dimiliki oleh batuan. Sifat fisik batuan, misalnya warna batuan, sedangkan sifat kimia batuan adalah unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batuan tersebut. Kedua sifat inilah yang menyebabkan perbedaan daya tahan batuan terhadap pelapukan. Batuan yang mudah lapuk misalnya batu lempeng (batuansedimen), sedangkan batuan yang susah lapuk misalnya batuan beku.


  • Keadaan topografi

Topografi muka bumi juga ikut mempengaruhi proses terjadinya pelapukan batuan. Batuan yang berada pada lereng yang curam, cenderung akan mudah melapuk dibandingkan dengan batuan yang berada di tempat yang landai. Pada lereng yang curam, batuan akan dengan sangat mudah terkikis atau akan mudah terlapukkan karena langsung bersentuhan dengan cuaca sekitar. Tetapi pada lereng yang landai atau rata, batuan akan terselimuti oleh berbagai endapan, sehingga akan memperlambat proses pelapukan dari batuan tersebut.


  • Cuaca dan iklim

Unsur cuaca dan iklim yang mempengaruhi proses pelapukan adalah suhu udara, curah hujan, sinar matahari, angin, dan lain-lain. Pada daerah yang memiliki iklim lembab dan panas, batuan akan cepat mengalami proses pelapukan. Pergantian temperatur antara siang yang panas dan malam yang dingin akan semakin mempercepat pelapukan, apabila dibandingkan dengan daerah yang memiliki iklim dingin.


Artikel Lain : Pengertian Alam Semesta


  • Keadaan vegetasi

Vegetasi atau tumbuh-tumbuhan juga akan mempengaruhi proses pelapukan, sebab akar-akar tumbuhan tersebut dapat menembus celah-celah batuan. Apabila akar tersebut semakin membesar, maka kekuatannya akan semakin besar pula dalam menerobos batuan. Selain itu, serasah dedaunan yang gugur juga akan membantu mempercepat batuan melapuk. Sebab, serasah batuan mengandung zat asam arang dan humus yang dapat merusak kekuatanbatuan.


Proses Pelapukan Batuan Dan Jenisnya

Pelapukan-Batuan

Dilihat dari prosesnya, pelapukan dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:

Pelapukan Mekanik

Pelapukan mekanik adalah peristiwa hancur dan lepasnya material batuan, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut. Pelapukan mekanik merupakan penghancuran bongkah batuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.Ada beberapa faktor yang menyebabkan pelapukan mekanik, yaitu sebagai berikut.


  • Akibat perbedaan temperatur

Batuan akan mengalami proses pemuaian apabila panas dan sekaligus pengerutan pada waktu dingin. Apabila proses ini berlangsung terus menerus, maka lambat laun batuan akan mengelupas, terbelah, dan pecah menjadi bongkah-bongkah kecil.


Artikel Lain : Pengertian Planet Merkurius


  • Akibat erosi di daerah pegunungan.

Air yang membeku di sela-sela batuan volumenya akan membesar, sehingga air akan menjadi sebuah tenaga tekanan yang merusak struktur batuan.


  • Akibat kegiatan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Akar tumbuhan akan merusak struktur batuan, begitu juga dengan hewan yang selalu membawa butir-butir batuan dari dalam tanah ke permukaan. Selain makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan, manusia juga memberikan andil dalam terjadinya pelapukan mekanis (fisik).


  • Akibat perubahan air garam menjadi kristal

Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan sekitarnya, terutama batuan karang.


Pelapukan Kimiawi

Pelapukan kimiawi yaitu proses pelapukan massa batuan yang disertai dengan perubahan susunan kimiawi batuan yang lapuk tersebut. Pelapukan ini terjadi dengan bantuan air, dan dibantu dengan suhu yang tinggi. Proses yang terjadi dalam pelapukan kimiawi ini disebut dekomposisi. Memiliki empat proses yang termasuk pada pelapukan kimia, yaitu sebagai berikut.


Artikel Lain : Sistem Tata Surya


  1. Hidrasi yaitu proses batuan yang mengikat batuan di atas permukaan saja.
  2. Hidrolisa yaitu proses penguraian air (H2O) atas unsur-unsurnya menjadi ion-ion positif dan negatif. Jenis proses pelapukan ini terkait dengan pembentukan tanah liat.
  3. Oksidasi yaitu proses pengkaratan besi. Batuan yang mengalami proses oksidasi umumnya akan berwarna kecoklatan, sebab kandungan besi dalam batuan mengalami pengkaratan. Prosesnya ini berlangsung sangat lama.
  4. Reduksi atau peristiwa penurunan muatan positif
  5. Karbonatasi atau proses yang menyebabkan bereaksinya asam karbonat dengan basa-basa membentuk basa karbonat, dan
  6. Asidifikasi atau proses pengasaman bebatuan, sehingga mempercepat proses pelapukan, seperti: pengasaman akibat asam nitrat yang terkandung dalam air hujan, dan pengasaman akibat asam sulfat hasil dekomposisi protein, kedua asam ini mempercepat proses pelapukan.
  7. Karbonasi yaitu pelapukan batuan oleh kerbondioksida (CO2). Gas ini merupakan salah satu komponen yang terkadung dalam air semasa masih dalam keadaan uap. Reaksi antara CO2 dengan batuan akan menyebabkan batuan menjadi lapuk dan rusak. Air yang banyak mengandung CO2 akan dengan mudah melarutkan batu kapur (CaCO2).

Pada pelapukan kimiawi terdapat berbagai gejala karst. Gejala karst antara lain :

  1. Dolina adalah lubang-lubang yang berbentuk corong. Dolina dapat terbentuk karena erosi atau reruntuhan. Puncak-puncak pegunungan kapur merupakan akibat dari pembentukan dolina. Puncak-puncak itu adalah sisa dari pelarutan, sedangkan lembah lembah di antaranya adalah dolina yang melebur.
  2. Gua dan sungai di dalam tanah. Mula-mula terdapat celah atau retakan di dalam tanah kapur. Akibat pelarutan, retakan itu membesar dan menjadi lubang-lubang atau gua-gua. Jika lubang-lubang itu saling berhubugan satu sama lain maka akan terbentuk sungai bawah tanah.
  3. Stalaktit dan stalagmit. Pada gua yang terbentuk dari kapur tebal dan udara dapat masuk dengan mudah, dapat terbentuk kerucut-kerucut kapur yang disebut stalaktit dan stalagmit. Stalaktit adalah kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua. Stalagmit adalah kerucut kapur yang berada di dasar gua. Stalaktit dan stalagmit sering bergabung membentuk tiang kapur.
  4. Pelapukan organik merupakan pelapukan batuan oleh makhluk hidup. Pelapukan jenis ini dapat bersifat kimiawi ataupun mekanis. Adapun yang menjadi pembedanya adalah subyek yang melakukannya, yaitu makhluk hidup berupa manusia, hewan ataupun tumbuhan. Contohnya lumut, cendawan ataupun bakteri yang merusak permukaan batuan.

Artikel Lain : Artefak Adalah


Demikian penjelasan artikel diatas tentang Proses Pelapukan Batuan – Pengertian, Faktor, Jenis, Kimia semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami.