7 Protista Mirip Tumbuhan – Euglenophyta hingga Chlorophyta – Distributorpemadam.id – Protista dikelompokan menjadi tiga kelompok, yakni, Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan, dan Protista mirip hewan (protozoa).
Protista Mirip Tumbuhan
Protista mirip tumbuhan uniseluler, sering disebut juga sebagai fitoplankton. Sedangkan Protista mirip tumbuhan multiseluler sering disebut alga.
Protista fotosintetik ini tersebar secara luas di lautan dan danau-danau. Walaupun sebagaian termasuk organisme mikroskopik. Organisme ini memiliki peran yang sangat penting.
Fitoplankton di lautan menyumbangkan sekitar 70% dari semua aktivitas fotosintesis yang ada di muka bumi ini, yaitu menyerap karbondoksida, mengisi atmosfer dengan oksigen, dan menyokong siklus kehidupan dalam kehidupan air.
Protista mirip tumbuhan, dibagi menjadi 7 filum, yaitu Euglenophyta, Cryshophyta, Bacillariophyta (Diatomae), Pyrrophyta (Dinoflagellata), Rhodophyta, Phacophyta, dan Chlorophyta.
-
Euglenophyta
Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang memiliki flagella, vakuola, kontraktil, stigma yang dapat menangkap cahaya, dan kloroplas.
Euglenophyta dapat hidup secara autotrof atau heterotrof. Contoh Euglenophyta yang melimpah di alam adalah Euglena. Beberapa jenis Euglena autotrof dapat menjadi heterotrof ketika tingkat cahaya rendah.
-
Chrysophyta
Alga cokelat-keemasan memiliki variasi struktur dan bentuk. Sebagian tidak memiliki dinding sel dan dapat merayap seperti Amoeba. Sebagaian lagi memiliki dinding sel pectin, memiliki dua flagel.
Alga cokelat keemasan memiliki klorofil a, klorifil b, pigmen karoten, dan pigmen fukosantia yang merupakan sumber warna keemasan.
Cryshophyta kebanyakan hidup di air tawar dan hanya beberapa di laut. Contoh spesies anggota Cryshophyta dalah Synura dan Mischococcus.
-
Bacillariophyta (Diatom)
Filum ini memiliki anggota yang paling banyak, yaitu sekitar 10.000 spesies. Diatom termasuk alga uniseluler dan merupakan penyusun fitoplankton, baik di perairan tawar maupun di lautan.
Bentuk Diatom sangat khas (Gambar 5) dengan dinding tubuhnya yang terdiri atas kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka).
Antara kotak dan tutup tersebut terdapat celah yang disebut rafc. Dinding selnya mengandung pectin dan silikat.
Apabila mati, cangkangnya akan bertumpuk membentuk tanah diatom, tanah ini bernilai ekonomis tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan penggosok, penyuling gasoline, bahan pembuatan jalan, sampai bahan dinamit.
Diatom sering tampak bergerak maju mundur dan berputar.
-
Pyrophyta (Dinoflagellata)
Dinoflagellata diberi nama demikian karena pergerakannya dibantu dua flagella mirip cambuk (dalam bahasa latin, dino artinya pasaran air).
Beberapa Dinoflagellata ditutup oleh membrane sel, sedangkan yang lainnya ada yang ditutupi oleh dinding selulosa, seperti halnya sel pada tumbuhan.
Walaupun beberapa jenis Dinoflagellata hidup di air tawar, umumnya Dinoflagellata hidup di lautan, contohnya Ceratium sp.
-
Rhodophyta (Alga Merah)
Rhodophyta atau alga merah merupakan phylum yang memiliki pigmen dominan fikoeritrin atau merah.
Phylum ini memiliki anggota yang banyak, yaitu sekitar 4.000 spesies. Rhodophyta habitatnya sebagaian besar di laut.
Akan tetapi, ada pula yang hidup di perairan tawar. Perkembangbiakan Rhodophyta terjadi secara aseksual dan seksual.
Secara aseksual, Rhodohyta membentuk tetraspora yang akn menjadi gamet membentuk gamet jantan dan gamet betina.
Adapun secara seksual, flagella dan disebut spermatium. Adapun gamet betinanya berflagela.
-
Phaeophyta (Alga Cokelat)
Phylum Phaelophyta adalah alga yang memiliki anggota cukup banyak, yaitu sekitar 1.500 spesies.
Hampir semua anggotanya adalah multi seluler dan sebagian besar hidupnya di laut. Hanya beberapa jenis saja yang hidup di perairan tawar.
Pigmen yang paling dominant pada Phaeophyta adalah fukosantin atau warna cokelat.
Perkembangbiakan Phaeophyta dapat terjadi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual, Phaeophyta berkembang biak dengan membentuk zoospore.
Untuk perkembangbiakan secara seksual, Phaeophyta menghasilkan gamet jantan dan gamet betina.
Contoh dari laga cokelat adalah Sargassum, Fucus, dan Turbinaria.
-
Chlorophyta (Alga Hijau)
Ganggang hijau atau Chlorophyta memiliki pigmen dominant berupa klorofil dengan jenis klorofil a dan klorofil b. Klorofil b tidak dimiliki oleh jenis ganggang lain.
Selain klorofil, ganggang hijau ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler. Ganggang hijau uniseluler ada yang memilik flagellum sehingga dapat bergerak.
Ganggang hijau memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa dengan cadangan makanan berupa amilum.
Sebagain besar ganggang hijau hidup di air tawar, misalnya kolam dan genangan air, serta di tempat – tempat lembab.
Jenis ganggang lainnya hidup di laut dangkal , contohnya Ulva. Ganggang hijau berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri, pembentukan spora, dan fragmentasi.
Ganggang hijau berkembang biak secara isogami, anisogami, atau oogami. Ganggang hijau diperkirakan berjumlah 7.000 spesies.
Demikian penjelasan artikel diatas tentang 7 Protista Mirip Tumbuhan – Euglenophyta hingga Chlorophyta semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami.