Rumus IF Excel : Cara, Contoh, 2 Kondisi Dan Pengertiannya – Distributorpemadam.id – Rumus IF adalah salah satu rumus yang paling banyak digunakan di Excel. Hasil yang Anda dapatkan dari fungsi IF didasarkan pada proses evaluasi kondisi logis tertentu. Jika kondisinya benar, satu hasil dikembalikan, dan jika salah, hasil lain dikembalikan.
Jika Anda tidak memahami rumus ini atau ingin tahu lebih banyak tentangnya, Anda telah datang ke tempat yang tepat. Setelah mempelajari konten yang disajikan dalam tutorial ini, Anda seharusnya dapat memaksimalkan fungsi IF Excel.
Pengertian Rumus IF Excel
Rumus IF adalah rumus yang dapat memberikan hasil berdasarkan proses evaluasi kondisi logika tertentu.
Ada dua kemungkinan hasil dari proses evaluasi, benar (TRUE) atau salah (FALSE). JIKA akan memberi kita hasil berdasarkan benar dan salah.
Pada dasarnya Microsoft Excel berfungsi untuk mengolah data yang isinya didominasi oleh angka. Jika dijelaskan lebih detail, beberapa fitur dari Microsoft Excel adalah:
Cara Menggunakan Rumus IF Excel
Tentunya Anda sudah mengetahui kurang lebih apa itu rumus IF-Excel dan apa fungsinya. Jadi, selanjutnya, kami akan memberikan langkah-langkah tentang cara menggunakan rumus.
Beberapa teman saya mungkin telah mempelajarinya di sekolah, tetapi rumus ini seperti rumus matematika, jika tidak sering digunakan atau tidak dipraktikkan, ingatan kita bisa terlupakan.
Oleh karena itu, di bawah ini, kami akan mengingatkan Anda bagaimana menggunakan rumus IF-Excel. Saya harap mudah dipahami. Oh ya, jika memungkinkan, silakan buka Microsoft Excel dan terapkan pernyataan ini langsung ke:
Pertama, Anda perlu mengetahui aturan penulisan rumus IF. Bagaimana aturan ditulis?
IF (TesLogika, (KondisiTerpenuhi), (KondisiTidakTerpenuhi)
Dari rumus di atas, kita bisa melihat beberapa argumen yang tentunya juga perlu dipahami oleh seseorang yang sedang mempelajari rumus IF Excel. Beberapa argumen tersebut adalah sebagai berikut:
Logical Test : Argumen pertama ini merupakan kriteria yang dijadikan acuan sebagai penentu suatu nilai yang juga merupakan hasil dari rumus Excel IF. Tes dalam logika memiliki dua nilai, yaitu TRUE dan FALSE.
Kondisi terpenuhi/nilai jika benar: Maka argumen kedua adalah nilai yang ingin kita kembalikan jika argumen memenuhi kondisi tertentu. Dan kondisi ini mengembalikan nilai TRUE.
Kondisi tidak terpenuhi/nilai jika salah: Argumen terakhir adalah kebalikan dari argumen kedua, yaitu nilai yang akan dikembalikan tidak memenuhi kondisi tertentu dan mengembalikan nilai FALSE.
Contoh Rumus IF Excel
Selain itu, di bawah ini kami akan menyertakan contoh penggunaan rumus Excel dalam sebuah kasus.
Namun, sebelum melakukan ini, perlu dicatat bahwa ada tiga penggunaan rumus If-Excel, yaitu rumus IF tunggal, rumus IF ganda, dan rumus IF multi-level. Berikut ini adalah contoh penggunaan rumus IF-Excel yang dapat dipelajari bersama:
- Rumus IF Tunggal
Contoh kasus yang digunakan dalam rumus IF kali ini adalah pass dan failed. Agar lebih jelas silahkan anda lihat gambar dibawah ini :
- Gambar
Dari gambar diatas kita mengetahui bahwa rumus excel yang digunakan pada sel F2 adalah :
IF(E2>140,”LULUS”,”GAGAL”)
Rumusnya bisa sebagai berikut: “Jika E2 (150) lebih besar dari 140, maka PASS” dan sebaliknya, jika lebih kecil dari 140 maka hasilnya GAGAL. 140 merupakan nilai kriteria untuk mengevaluasi uji logika.
- Rumus IF Ganda
Jika formula IF tunggal digunakan untuk melakukan evaluasi atau hanya tes logika, maka beberapa formula digunakan untuk melakukan dua tes logika pada dua sel secara bersamaan. Contoh penggunaan rumus ditunjukkan pada gambar berikut:
- Gambar
PASS dapat dihasilkan di sel F2 karena rumus IF adalah:
IF(C2>60,IF(D2>60,”LULUS”,”GAGAL”),”GAGAL”)
Rumus menunjukkan bahwa ada dua upaya langkah demi langkah, yang pertama ada di sel C2, yaitu jika C2 (80) lebih besar dari 60, tes dilakukan dengan rumus IF ke-2.
Kemudian di sebelah rumus JIKA level 2, jika D2 lebih dari 60 maka akan “LULUS” dan sebaliknya, jika tidak maka “GAGAL”