Subkelas Pterygota – Ordo Isoptera hingga Ordo Hymenoptera – Distributorpemadam.id – Isoptera memiliki tubuh lunak, bagian kepala besar dan berkitin, berukuran kecil sampai sedang.
Hewan ini hidup dalam koloni besar, terdapat polimorfisme (koloni dengan beberapa bentuk dan tugas yang berbeda – beda).
Subkelas Pterygota
Orthoptera merupakan insekta peloncat, femur kaki berukuran besar. Sayapnya dua pasang, sayap depan lurus, kaku dan menyempit, adapun sayap belakang (dalam) tipis seperti membran.
-
Ordo Dermaptera
Ukuran tubuh Dermaptera bervariasi, dari ukuran kecil sampai cukup besar. Antena cukup panjang dan ramping.
-
Ordo Isoptera
Isoptera memiliki tubuh lunak, bagian kepala besar dan berkitin, berukuran kecil sampai sedang.
Hewan ini hidup dalam koloni besar, terdapat polimorfisme (koloni dengan beberapa bentuk dan tugas yang berbeda – beda).
Rahangnya besar dan menonjol, mempunyai sayap dua pasang berukuran sama panjang.
Setelah dewasa, Isopter menanggalkan sayapnya. Hewan ini mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Contoh: Reticuli termes (rayap kayu dan tanah), Kolotermes sp (rayap kayu kering), Zootermes sp (rayap kayu basah),
Amitermes sp (rayap tanah kering), dan Macrotermes sp (rayap pembentuk rumah tanah / termitarium).
-
Ordo Anoplura
Anoplura berupa serangga kecil (sekitar 6 mm), tak ber- sayap, ektoparasit pada ma- malia, tubuh agak pipih.
Kaki pendek, kuat, tipe mulut mengisap. Antena pendek, tak ada mata, dada bersatu, tarsi pendek (1 ruas), Anoplura metamorfosis sempurna.
Contoh: Pediculus humanus capitis (kutu rambut kepala), Pediculus humanus corporis (kutu rambut badan).
-
Ordo Homoptera
Homoptera serangga kecil atau sedang, sayap dua pasang, dasar sayap tidak pernah mengeras. Tipe mulut mengisap karena makanan berupa cairan tumbuhan.
Homoptera mengalami metamorfosis tidak sempurna. Jika dalam keadaan terlipat panjang sayapnya melebihi tubuhnya. Contoh: Aphis medicaginis (kutu daun).
-
Ordo Hemiptera
Hemiptera termasuk serangga kecil sampai sedang, sayap dua pasang atau tanpa sayap. Tipe mulutnya menusuk dan mengisap, makanan berupa cairan tumbuhan atau hewan lain.
Bagian depan sayapnya menebal, bagian distal tipis seperti membran. Bagian protoraks hewan ini bebas dan besar. Hemiptera mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Contoh Nilavarpata lugens (wereng), Laptocarixa acuta (walang sangit), Ranatra sp (kalajengking air), Cimex lectularius (kutu busuk).
-
Ordo Odonata
Odonata termasuk insekta besar, tubuh memanjang, kepala dapat digerakkan bebas. Odonata mempunyai mata faset berukuran besar, terdiri dari 30.000 omatidia.
Sayapnya dua pasang, memanjang, transparan dengan venasi yang jelas. Ujung abdomen kecil memanjang seperti ekor, hewan ini mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Fase nimfa hidup di air, setelah dewasa dapat terbang. Contoh: Aeshna sp (capung).
-
Ordo Neuroptera
Neuroptera merupakan insekta berukuran kecil sampai besar, tubuh memanjang, antena panjang. Neuroptera adalah predator yang mempunyai tipe mulut untuk mengunyah.
Mata besar, abdomen sempit dan panjang. Sayap besar, dua pasang, bervenasi seperti jala. Neuroptera mengalami metamorfosis sempurna.
Contoh: Chrysopa oculata (lalat bermata emas), Myrmeleon frontalis (undur-undur).
-
Ordo Lepidoptera
Tubuh Lepidopetera berukuran kecil sampai sangat besar (3 – 250 mm). Sayap dua pasang, besar, dilapisi sisik atau semacam serbuk, memiliki pola warna beraneka ragam.
Antenanya panjang, tergulung rapi di bawah kepala. Lepidoptera mempunyai tipe mulut pengisap, maksila (rahang atas) bersatu membentuk proboscis untuk mengisap madu.
Hewan ini mengalami metamorfosis sempurna, larva berupa ulat dengan kelenjar sutera untuk membentuk kokon.
Contoh Bombyx mori (kupu-kupu, kokonnya menghasilkan ulat sutera), Attaus atlas (kupu-kupu ulat sutera), Potoparce sexta (kupu tomat).
-
Ordo Diptera
Diptera berupa insekta berukuran kecil sampai sedang dan termasuk hewan diurnal (aktif malam hari). Sayap sepasang (2 buah), transparan, berpang- kal pada mesotorak.
Sayap pada metatoraks mengalami modifikasi menjadi semacam pemukul / halter. Tipe mulut menusuk, mengisap, dan menjilat, berbentuk semacam proboscis.
Diptera mengalami metamorfosis sempurna. Contoh Musca domestica (lalat rumah), Drosophyla melanogaster (lalat buah),
Tabanus sp (lalat kandang), Anopheles sp (nyamuk Malaria), Aedes aygepti (nyamuk demam berdarah), Culex sp.
-
Ordo Siphonoptera
Siphonoptera termasuk insekta kecil, tidak bersayap, pandai melompat. Abdomennya besar, kepala dan dada kecil.
Tipe mulut menusuk dan mengisap. Hewan ini bersifat ektoparasit pada burung, mamalia, reptilia. Siphonopetera mengalami metamorfosis sempurna, pupa dalam kokon.
Contoh: Pulex iritans (pinjal manusia), Ctenocephalus canis (pinjal anjing), Ctenocephalus felis (pinjal kucing), Xenopyllacheopsis (pinjal tikus).
-
Ordo Coleoptera
Coleoptera berupa serangga kecil sampai besar. Tubuhnya keras. Sayap dua pasang, sayap depan keras (elytra), sayap belakang tipis seperti membran.
Sayap Coleoptera terlipat ke dalam saat istirahat. Coleoptera mengalami metamorfosis sempurna, larva seperti cacing.
Contoh: Necrophorus sp (kumbang sampah), Coccinela sp, Hippodamia sp (kumbang predator hama tumbuhan), Lytta vesicatoria (kumbang Spanyol).
-
Ordo Hymenoptera
Hymenoptera berupa serangga berukuran kecil sampai besar, hidup berkoloni meski ada yang soliter. Sayap dua pasang, seperti membran.
Tipe mulutnya mengunyah dan menjilat, mata besar. Hymenoptera mengalami metamorfosis sempurna, larva dalam kokon.
Contoh: Apis indica, Apis mellifera (lebah madu), Monomorium sp (semut hitam), Vespula maculate (Jawa: tawon endas).
Demikian penjelasan artikel diatas tentang Subkelas Pterygota – Ordo Isoptera hingga Ordo Hymenoptera semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami.